Minsel, Liputanmetronews – Sebanyak 6000 siswa dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kini dapat merasakan manfaat dari program bantuan seragam sekolah gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Minsel.
Menurut Kepala Dinas Dikbud Minsel, Arthur Tumipa, bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah setempat dalam mendukung pendidikan dan mengurangi beban ekonomi keluarga yang kurang mampu. “Kurang lebih Rp. 820 juta dari APBD Minsel tahun anggaran 2023 kami alokasikan untuk program pengadaan seragam sekolah dan dibagikan secara gratis kepada siswa yang membutuhkan,” ungkap Tumipa dalam konferensi pers, Selasa (14/11/2023).
Dari jumlah total penerima bantuan, 3000 siswa berasal dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sementara 3000 siswa lainnya merupakan siswa Sekolah Dasar (SD). Tumipa menekankan bahwa proses pemilihan penerima bantuan melibatkan tahapan verifikasi yang ketat, baik dari tingkat sekolah maupun Dinas, sehingga bantuan ini tepat sasaran.
“Saat ini, seragam sekolah sedang disalurkan kepada sekolah-sekolah penerima di Kabupaten Minsel. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap siswa yang berhak menerima bantuan seragam gratis ini dapat memperolehnya sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya terhadap siswa yang menerima bantuan, tetapi juga pada keluarga mereka yang dapat merasakan entengnya beban ekonomi terkait kebutuhan sekolah. Dengan adanya dukungan dari dana APBD, pemerintah setempat berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Melalui langkah-langkah konkrit seperti ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal pendidikan yang layak dan merata. Program seragam gratis ini menjadi contoh nyata bagaimana anggaran pemerintah dapat diarahkan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. (JL)
