Manado, LiputanMetroNews – Bertempat di Auditorium Politeknik Negeri Manado, Wali Kota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang memimpin rapat koordinasi bersama Camat, Kepala Puskesmas Lurah, Ketua Lingkungan se-Kota Manado serta Faskot Dinas Kominfo Kota Manado, Kamis (24/3).
Dalam rapat teknis ini Wali Kota dan Wakil Wali kota didampingi Asisten I Heri Saptono yang juga dihadiri para kepala dinas dan pejabat-pejabat teknis di SKPD. Rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui sinergitas antar instansi.
Dalam arahannya Wali Kota menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan kerja-kerja di lapangan. Makanya Wali Kota mengatakan bahwa pertemuan seperti ini adalah me-recharge kembali supaya kita tau keadaan kita dan kerja kita selama ini. Sebelum memberi arahan Wali kota roll call dan mengecek kehadiran para camat, lurah, dan ketua-ketua lingkungan yang hadir.
Pada arahan awal Wali kota menyampaikan bahwa investasi harus jalan, ekonomi harus jalan setelah kita mengalami kehudupan dalam masa-masa sulit pandemi. “Torang harus membangun dan bagaimana kita meminimalisir segala tantangan yang akan kita hadapi termasuk ancaman banjir, longsor dan lai-lain. Kita harus mencari solusi termasuk bagaimana melihat infrastruktur agar memberi kenyananan kepada warga,” urai Walikota.
“Jadi kita harus berpikir bagaimana rakyat sejahtera, sebab torang ada untuk bagaimana torang melayani kepentingan-kepentingan masyarakat. Makanya kita harus jadi ahli untuk diri kita sendiri dan jadi ahli untuk bidang masing-masing serta kerja-kerja kita,” tambahnya Walikota.
Walikota juga memaparkan soal PAD Kota Manado untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat yang harus kita layani lewat kerja-kerja kita. “Menurut Wali Kota, Ketua-ketua lingkungan adalah ujung tombak sehingga harus menguasai wilayahnya dan dapat mengenal warganya dengan baik,” tukasnya.
Walikota juga menyampaikan bahwa ketua-ketua lingkungan sudah tercover lewat program BPJS yakni 3 anak untuk berobat di klas I ketika masuk RS. Walikota kembali mengingatkan bahwa kita harus fokus terhadap pekerjaan kita masing-masing.
Pada kesempatan ini WaliKota juga menyampaikan arti logo kota Manado dengan menjelaskan setiap gambar yang ada dalam logo tersebut termasuk memberikan gambaran tentang falsafah Sam Ratulangi Sitou Timou Tumou Tou yang ada dalam logo tersebut.
Beberapa hal lain ikut dipaparkan Wali Kota seperti soal Lampu Jalan. Untuk Lampu Jalan Wali Kota meminta agar perlu data-data dilapangan dan data ini harus di input dan di update.
Masalah kriminal ikut disentil Wali Kota ketika melakukan rapat terbatas baru-baru ini bersama forkopimda Kota Manado di ruang kerja wali kota. Walikota ikut senang sebab dalam rapat terbatas tersebut ketika mendapat gambaran soal kriminalitas di kota Manado yang mulai terjadi penurunan. Makanya Wali Kota meminta untuk bagaimana kita meminimalisir soal gangguan kamtibmas yang tentunya harus mengetahui tentang data kriminal yang ada ditengah masyarakat.
Soal pencabulan terhadap anak ikut menjadi perhatian Wali Kota sebab cukup tinggi masalah ini di Kota Manado. Wali Kota meminta agar lurah dan ketua-ketua lingkungan ikut mengidentifikasi masalah ini dan bisa berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama.
Data lain yang diminta Wali Kota adalah lokasi-lokasi dan jalan-jalan rawan kecelakaan. “Ini harus diidentifikasi dan apa permasalahannya,” pintah Walikota.
Wali Kota ikut menyentil soal bantuan-bantuan pengobatan kepada warga miskin atau orang-orang yang susah. “Jadi yang harus diidentifikasi siapa-siapa yang layak terutama warga masyarakat yang tidak ada pekerjaan dan masuk kategori susah sehingga layak dibantu,” warning Walikota.
Ikut disampaikan adalah soal dana lingkungan yang diperuntukkan untuk perbaikan infrastruktur. Bagi Wali Kota ini adalah program pembangunan fisik seoerti pembuatan parit, jalan setapak dan lainnya pembangunan fisik, bukan bantuan dana ke lingkungan. Soal Poskamling ikut disorot oleh Wali Kota bahwa semua poskamling akan dibongkar untuk menghindari penyalahgunaan kearah yang negatif.
Perumahan di Pandu diwarning untuk dapat memanfaatkan sesuai peruntukannya dan yang punya hak akan dikembalilan ke sana.
Soal pohon-pohon dipinggir jalan yang perlu ditebang dan diremajakan agar tidak membahayakan warga atau kendaraan yang lewat. Menurut Wali Kota Camat, Lurah dan Ketua lingkungan nanti bisa berkoordinasi dengan DLH untuk hal ini.
Wali Kota juga meminta koordinasi antara Camat dan lurah bersama Puskesmas-Puskesmas soal mulai terabaikan pelayanan dasar kesehatan seperti imunisasi, masalah gizi buruk dan lain-lain karena kita disibukkan dengan penanganan pendemi virus corona.
Mengenai sampah Wali kota menyampaikan bahwa akan meningkatkan sarana dan alat-alat untuk meminimalisir masalah sampah. panjang lebar Wali Kota menyampaikan soal penanganan sampah ini seperti pengelolaannya, truk-truk sampah, alat-alat escavator. “Dan tolong disampaikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi mebuangnya diparit-parit atau saluran air,” warning Walikota.
Masalah banjir dan bagaimana menghindari ancaman banjir ini wali kota ikut menyinggung soal bangunan-bangunan dibantaran sungai, anak sungai atau diatas drainase.
Walikota juga meminta agar ketua-ketua lingkunhan dapat mengidentifikasi saluran-saluran air dengan mencari tau dimana lokasi air keluar. Bagi Wali Kota soal lokasi air keluar itu dimana, penting agar aliran air dapat berjalan lancar dan tidak menggenangi pemukiman warga.
Soal air bersih Wali Kota menyampaikan berbagai persoalan yang rumit baik kelembagaan antara PT Air dan PDAM termasuk soal manajemen pengelolaan yang harus diatur dan nanti sepenuhnya akan dikelola oleh PDAM. Diakhir arahan Wali Kota berharap agar semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dalam satu rampak barisan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Manado.(advetorial)