Minsel, Liputanmetronews – Seperti yang kita ketahui bersama SPBU yang ada di Amurang Kapitu dan Tumpaan sering terjadi antrian Panjang , namun antrian tersebut terjadi karena bukan adanya kelangkaan BBM bersubsidi namun antrian tersebut ada karena adanya beberapa Oknum yang bekerja sama dengan Oknum petugas SPBU yang memonopoli BBM bersubsidi untuk menguntungkan mereka sendiri.
Berbagai cara mereka melakukan itu dengan menggunakan kendaraan yang menggunakan Tangki modifikas 1 kendaraan bisa menampung 400 liter bahkan ada yang bisa menampung 1.000 liter BBM bersubsidi dalam satu kali pengisian
Dengan adanya kejadian ini banyak supir supir yang membawa angkutan Bahan pokok merasa dirugikan , namun tidak bisa berbuat apa-apa . Masyarakat Minsel Meminta kepada Instansi terkait untuk menseriusi kejadian, bahkan meminta Kapolda untul turun langsung menertibkan dan menghukum para Pencuri BBM bersubsidi , agar tidak menimbulkan keresahan di tengah tengah Masyarakat Minsel, karena praktik ini juga menimbulkan kerugian untuk sebagian masyarakat Minsel dan menguntungkan pribadi oknum oknum yang rakus .
Salah satu warga Minsel yang berprofesi sebagai supir sebut saja E mengeluhkan antrian BBM yang terjadi dikarenakan adanya mafia BBM ini
” Torang warga Minsel salalu ba antri panjang di SPBU, bagimana Dorang cuma ja lia tu ja ba tap” ujar E
” So ada korban meninggal di SPBU Karna tu Bagini , Torang masyarakat minta tolong akang pa pak Kapolda Sulut turun tangan tangani ni mafia-mafia BBM di Minsel” tutup E
(red)